Bagi sebagian besar orang, satu detik berlalu sekadar waktu yang menumpang lewat. Tidak terlalu berharga, begitu pikir mereka, soalnya toh kita tak pernah menghitung berapa waktu untuk bermalas-malasan di atas kasur. Jadi, buat apa berpikir berat-berat dan mencemaskan nasib hidup? You life only once, Bro!

Jika kau benar masih berpikir demikian, coba ambil jeda sejenak. Bayangkan dan ingat-ingat kembali, bagaimana orang-orang di sekitarmu berjuang untuk mempertahankan hidup mereka. Bagaimana jerih-payah penyapu jalanan, driver ojol, korban bencana, dan penyintas nasib sulit lainnya dalam mendapatkan sesuap nasi. Oh, ternyata, setelah dipikir-pikir, hidup itu berat, ya? Satu detik sangat berharga, ya? Aku beruntung sekali, ya?

Inilah sebabnya kami mendirikan komunitas kerelawanan bernama Saya Sahabat Yatim (SSY) pada 12 Maret 2019. Suatu gerakan sosial masyarakat di bawah naungan LAZNAS Sahabat Yatim yang berkeinginan besar memberi dampak nyata bagi lingkungan sekitar.