Idul adha merupakan hari raya terbesar kedua umat Muslim setelah Idul Fitri. Menjelang hari raya idul adha, umat Muslim biasanya akan merayakannya dengan cara shalat ied secara berjamaah yang kemudian dilanjutkan dengan acara qurban atau menyembelih hewan ternak.
Hewan ternak yang akan disembeli juga tidak sembarangan. Setiap hewan qurban harus memenuhi standar syarat untuk di qurban seperti sehat, tidak sakit, tidak cacat dan lain sebagainya. Seerti yang dikethaui, asal ibadah qurban sendiri diceritakan berdasarkan kisah nabi Ibrahim bersama dengan anaknya Ismail, yang dimana nabi Ibrahim dimintai untuk menjalankan printah dengan menyembelih anaknya yaitu Ismail. Singkat cerita, ketika Nabi Ibrahim hendak menyembelih anaknya, maka dengan secara tiba tiba berubah menjadi sosok domba kibas. Menurut satu riwayat, Malaikat Jibril datang membawa domba kibas itu dan sempat melihat Nabi Ibrahim dalam proses akan menyembelih putranya.
Melihat ketaatan Nabi Ibrahim, malaikat Jibril kagum dan mengagungkan asma Allah, “Allaahu Akbar, Allaahu Akbar.” Nabi Ibrahim berseru “Laa Ilaaha Illallaahu Allaahu Akbar”. Ismail mengikutinya dengan mengucap “Allaahu Akbar wa Lillaahil Hamdu”. Lafal ini yang kemudian sebagai bacaan takbir saat Hari Raya Idul Adha.
Keutamaan Qurban Idul Adha
Allah SWT telah menjanjikan beberapa keutamaan bagi umat Muslim yang menunaikan ibadah kurban, di antaranya adalah:
1. Dihapuskan dosa dan salahnya.
asulullah SAW, bersabda kepada anaknya, Fatimah, ketika beliau ingin menyembelih hewan qurban. ”Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan bacalah: Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah SWT, Tuhan Alam Semesta.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi).
2. Hewan kurbannya akan menjadi saksi amal ibadah di hari kiamat nanti.
Dari Aisyah, Rasulullah SAW, bersabda: “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih dicintai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduktanduknya, kuku-kukunya, dan bulu-bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah (sebagai qurban) di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” (HR. Ibn Majah dan Tirmidzi).
3. Orang yang berkurban dicintai Allah.
Bersumber dari hadist pada poin tersebut di atas, berkurban termasuk amalan yang dicintai Allah. Itu berarti bahwa setiap hamba yang melaksanakannya akan memperoleh kecintaan dari-Nya.
4. Orang berkurban dibalas dengan kebaikan dan pahala yang berlimpah.
Dari Zaid ibn Arqam, mereka berkata: “Wahai Rasulullah SAW, apakah kurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan kurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.” Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” (HR. Ahmad dan ibn Majah).