Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berurutan? Ini Jawabannya

Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berurutan? Ini Jawabannya

Puasa syawal merupakan puasa yang termasuk ke dalam jenis puasa sunnah, yang  dimana puasa sunnah boleh untuk dilakukan dan boleh juga tidak. Apabila puasa sunnah dilaksanakan maka mereka akan mendapatkan ganjaran yang sesuai dengan keutamaan dari puasa itu sendiri.

Dasar Hukum Puasa Sunah Ini Terdapat Dalam Hadis Yang Berbunyi:

“Thalhah Ibn ‘Ubaidillah mengatakan: Seorang lelaki dari penduduk Najd datang kepada Rasulullah saw dengan rambut meremang, tidak terdengar gema suaranya dan tidak diketahui apa yang ia katakan sampai ia mendekat, kemudian ternyata ia bertanya tentang Islam. Rasulullah saw menjawab: Lima shalat sehari semalam. Lalu ia bertanya lagi: Apakah ada kewajiban lain atas saya selain itu? Rasulullah saw. menjawab: Tidak, kecuali engkau kerjakan amalan sunnah, kemudian beliau menjelaskan lagi: dan puasa Ramadan.

Orang itu bertanya lagi: Apakah ada kewajiban lain atasku selain (puasa Ramadlan) itu? Beliau menjawab: Tidak ada, kecuali engkau kerjakan amalan sunnah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Keutamaan puasa sunnah dapat menjadi perisai dari api neraka, sebagaimana dipahami dari hadis: “Dari Abi Sa’id al-Khudri r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa berpuasa pada suatu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkannya dari api neraka selama 70 tahun.” (HR. Bukhari an Muslim).

Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya orang berpuasa apabila ada perjamuan makan padanya, maka malaikat akan memberi shalawat kepadanya sampai perjamuan tersebut selesai, atau menurut lafal lain sampai mereka selesai makan.”(HR. at-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dan ad-Darimiy).

Puasa syawal sendiri merupakan salah satu amalan sunnah yang dilakukan pada bulan syawal. Idealnya, puasa syawal ini dilaksanakan secara berturut turut selama 6 hari lamanya yang dimulai dari tanggal 2 syawal. Lantas bolehkah puasa syawal dilakukan tidak berturut turut.?

Anjuran menjalankan puasa syawal tertuang dalam hadist Abu Ayyub Al-Anshari r.a., Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164).

 

Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berturut-turut 6 Hari?

Bagaimana jika puasa syawal tidak dilakukan secara berturut turut selama 6 hari.? Hal tersebut boleh saja, asalkan asalkan puasa syawal 6 hari itu dilakukan di bulan Syawal. Meskipun diperbolehkan untuk tidak berpuasa syawal secara berturut turut, namun umat muslim dianjurkan untuk menyegerakannya.

Orang yang tidak mengerjakan puasa Syawal secara berurutan selama 6 hari tetap akan mendapatkan keutamaan dan pahala yang sama dengan orang yang mengerjakan secara berurutan. Salah satu keutamaan yang akan didapat yaitu seperti puasa selama satu tahun.

Meskipun puasa syawal ini dilakukan pada awal bulan, namu puasa syawal tidak boleh dilaksanakan pada saat tanggal 1 syawal, sebab hal tersebut bertepatan dengan hari raya idul fitri yang dimana apabila berpuasa pada hari tersebut hukumnya haram.

 

Niat Puasa Syawal

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatis Syawwaali lillaahi ta‘alaa.

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.

 

Tata Cara Puasa Syawal

Pada dasarnya tata cara puasa Syawal sama dengan puasa Ramadhan atau puasa sunnah lainnya. Akan tetapi terdapat perbedaan waktu pelaksanaan puasa Syawal. Berikut ini tata cara puasa Syawal:

 

  1. Awali dengan membaca niat terlebih dahulu, niat boleh dibaca ketika hendak sahur.
  2. Melakukan sahur sebelum waktu imsyak.
  3. Setelah memasuki waktu subuh umat muslim sudah harus menahan diri dari segala yang membatalkan puasa seperti makan dan minum hingga waktu berbuka tiba.
  4. Segerakan untuk membatalkan puasa ketika telah memasuki waktu berbuka.

Demikian penjelasan untuk menjawab pertanyaan bolehkah puasa syawal tidak berturut-turut 6 hari. Semoga dapat menambah pengetahuan Anda mengenai puasa Syawal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *