Mengapa Anak yang Baru Lahir Harus Di Aqiqah?

Mengapa Anak yang Baru Lahir Harus Di Aqiqah?

Dalam Islam, setiap bayi yang baru lahir dianjurkan untuk akikah apabila usianya telah memasuki hari ke tujuh. Namun jika pada hari ke 7 tidak dapat di akikah boleh dilakukan pada hari ke 14 atau hari ke 21.

Aqiqah menjadi salah satu bentuk rasa syukur atas kehadiran buah hati ke tengah keluarga. Seperti yang diketahui, umat Muslim disyariatkan untuk melaksanakan aqiqah sebagai bentuk syukur dan terima kasih kepada Allah dari diberkahinya seorang bayi di dalam kehidupan berumah tangga.

Aqiqah menjadi sebuah sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadisnya Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِصلى الله عليه وسلمقَالَ « كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى

Artinya: “Setiap anak tergadaikan dengan akikahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya dan diberi nama.” (HR. Abu Daud, An Nasai, dan Ibnu Majah).

Dalam proses menjalankan aqiqah dianjurkan untuk menyembelih hewan ternak (kambing). Apabila anak lagi laki, dianjurkan menyembelih dua hewan kambing, sedangkan jika perempuan maka dengan satu kambing saja sudah cukup. Namun jika menyembelih kambing  dalam jumlah 2 ekor memberatkan pihak yang akan melaksanakannya (kurang mampu) maka diperbolehkan untuk menyembelih satu ekor saja.

Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:

Dari Ummu Kurz ia berkata, “Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda ‘Untuk seorang anak laki-laki adalah dua ekor kambing dan untuk akan perempuan adalah seekor kambing. Tidak mengapa bagi kalian apakah ia kambing jantan atau betina’.” (HR. Abu Dawud no. 2834-2835).

 

Manfaat Aqiqah dalam Islam

  1. Menghidupkan sunnah Nabi Muhammad SAW

Manfaat aqiqah atau akikah yang pertama adalah menghidupkan sunah Nabi Muhammad SAW dalam meneladani Nabi Ibrahim AS, tatkala Allah SWT menebus putra Ibrahim yang tercinta Ismail AS.

 

  1. Melindungi anak dari gangguan setan

Akikah mengandung unsur perlindungan dari setan yang dapat mengganggu anak yang terlahir. Hal ini didasarkan pada hadis, yang artinya, “Setiap anak itu tergadai dengan aqiqahnya.” 

Sehingga, anak yang telah ditunaikan aqiqahnya insya Allah lebih terlindung dari gangguan setan yang sering mengganggu anak-anak. Hal inilah yang dimaksud oleh Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah “bahwa lepasnya dia dari setan tergadai oleh aqiqahnya”.

 

  1. Tebusan bagi anak

Manfaat aqiqah lainnya merupakan tebusan bagi anak untuk memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya kelak pada hari akhir, sebagaimana Imam Ahmad mengatakan, “Dia tergadai dari memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya (dengan aqiqahnya).”

 

  1. Mendekatkan diri dengan Allah SWT

Manfaat lain dari akikah adalah sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT sekaligus sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang dianugerahkan Allah SWT dengan lahirnya si kecil.

 

  1. Ungkapan rasa bahagia karena dikarunia seorang anak

Akikah adalah sarana untuk menunjukkan rasa gembira ketika dikaruniai seorang anak. Artinya, kamu sangat bersyukur bisa memiliki keturunan dan diharapkan menjadi sosok anak yang taat dengan syariat Islam.

 

  1. Memperkuat tali persaudaraan

Manfaat terakhir dari akikah adalah mempererat tali persaudaraan. Misalnya dengan memberikan daging kambing akikah, diharapkan bisa menguatkan tali persaudaraan dan anak juga akan didoakan untuk kebaikannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *