Qurban merupakan salah satu sunnah yang telah diatur dalam Islam. Berbagai hal yang berkaitan dengan penyembelihan hewan qurban telah diatur secara rinci, sehingga sudah sepatutnya kita sebagai muslim yang hendak melaksanakan ibadah qurban memahami bagaimana cara proses penyembelihan hewan qurban yang baik dan benar.
Tata Cara Penyembelihan Kurban
Berikut beberapa langkah dan cara menyembelih hewan Qurban menurut Islam
-
Menyebut nama Allah
“Dan janganlah kamu sekalian memakan daging binatang-binatang yang tidak disebut Nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.” (QS. Al An’am ayat 121)
-
Membaca Sholawat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Allahumma shalli ala sayyidina muhammad, wa ala ali sayyidina muhammad.”
Menghadap ke arah kiblat (bagi hewan yang disembelih dan orang yang menyembelih).
-
Robohkan Hewan ke Arah Kiblat
Robohkan dengan perlahan hewan kurban ke sisi kiri dengan bagian kepala menghadap ke arah kiblat. Saat merobohkan hewan yang akan disembelih, harus dengan cara yang baik, tidak kasar, tidak dibanting, tidak diinjak, tidak ditarik ekor atau kepalanya.
-
Injakkan Kaki di Bagian Samping Hewan
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berqurban dengan dua domba yang berwarna putih yang ada hitamnya, dan bertanduk, beliau menyembelihnya dengan tangannya, menyebut nama Allah dan bertakbir, dan meletakkan kakinya di bagian samping kambing.” (HR. al-Bukhari, 5558 dan Muslim, 1966 )
-
Membaca Takbir sebanyak 3 kali Bersama-sama
“Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, walillaahil hamd.”
Setelah membaca ‘Bismillah Allahu Akbar’, penyembelih hewan kurban dibolehkan membaca salah satu di antara bacaan berikut ini:
- “Hadza minka wa laka.”(HR. Abu Dawud 2795)
- “Hadza minka wa laka ‘anniatau ‘an fulan (sebutkan nama orang yang berqurban/shohibul qurban)”. Bacaan ini berlaku jika orang yang menyembelih bukan shohibul qurban.
- Berdoa agar Allah menerima kurban dengan doa, “Allahumma taqabbal minni atau min fulan (sebutkan nama shohibul qurban).”
- Doa menyembelih hewan kurban sesuai sunnah: “Allahumma haadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minnii ya kariim.”(Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini, aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya, Wahai Tuhan Maha Pemurah, terimalah taqarrubku)
Catatan: Tidak ada do’a khusus yang panjang ketika hendak menyembelih hewan kurbannya sendiri.
-
Tidak Memperlihatkan Alat Potong Pada Hewan Kurban dan Gunakan Pisau Tajam
Keduanya dilakukan agar tidak menyakiti hewan kurban. Syarat sah penyembelihan hewan kurban harus memutus tiga saluran di leher bagian depan (posisinya di sisi bawah jakun), meliputi; saluran pernapasan atau hulqum, saluran makanan atau mari’, dua pembuluh darah atau wadajaain (dua otot yang ada di samping kanan dan kiri).
-
Langkah Setelah Disembelih
Setelah disembelih, hewan kurban tidak boleh diproses lebih lanjut, tidak boleh diikuti, serta tidak boleh dipotong ekornya, kakinya dan kepalanya, kecuali diyakini telah mati dengan sempurna.
“Dari Abu Waaqid Al Laitsy radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda: ‘Bagian apa saja yang dipotong dari hewan ketika hewannya masih hidup, maka ia adalah bangkai’.” (Hadits Riwayat Abu Dawud dan At Tirmidziy)
-
Gantung Hewan Kurban yang Sudah Disembelih
Lalu, gantung hewan kurban menggunakan tali yang kuat di tiang pancang atau pengait secara terbalik dengan kepala mengarah ke bawah. Darah pun akan mengalir keluar dengan lancar untuk mempermudah proses pembagian daging kurban.
-
Ikat Bagian Usus dan Anus Supaya Isi Lambung dan Anus Tidak Mengotori Daging Kurban.
Tata cara penyembelihan hewan kurban diteruskan dengan proses pengulitan, dimulai dengan membuat sayatan di tengah sepanjang kulit dada dan perut hingga kaki tengah.
Selesai pengulitan, dilanjutkan dengan membersihkan sisa kotoran di saluran makanan. Pastikan semuanya benar-benar bersih supaya usus dan lambung tidak robek terkena pisau.
-
Ambil Bagian Dalam Perut
Lalu, ambillah bagian dalamnya seperti hati, ginjal, lambung, usus, paru, limpa, jantung, dan esofagus. Tempatkan daging hewan kurban yang sudah dipotong rata ke kantong plastik atau wadah, sebelum dibagi kepada orang yang berhak menerima daging qurban.
-
Bersihkan Sisa Penyembelihan
Buang limbah ke tempat sampah dengan cara membungkus menggunakan plastik atau karung.
Demikianlah tata cara penyembelihan hewan kurban yang sesuai dengan syariat Islam.