Peduli Lingkungan Mulai dari Keluarga

Peduli Lingkungan Mulai dari Keluarga

Apa yang sudah saudara lakukan dalam upaya mengajak anak anak dan keluarga untuk peduli lingkungan.? Mungkin saudara hanya memberikan pemahaman yang hanya sebatas pengetahuan terkait bencana saja, atau mungkin memberikan pengertian berbagi ketika terjadinya sebuah bencana yang menimpa saudara kita.

Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak Januari-Maret 2018 setidaknya telah terjadi 513 bencana alam berupa angin puting beliung, longsor, tsunami, dan daerah rawan banjir yang makin meluas. Tentu saja musibah ini jadi keprihatinan kita bersama.

Bentuk keprihatinan tersebut tentu harus dapat dilanjutkan dengan tindakan. Sudah waktunya sebagai orang tua, saudara menjadi sumber informasi dan media belajar bagi anak anak tercinta yang dapat mengenalkan dan menerapkan agar anak anak mau peduli dengan lingkungan sekitarnya.

Saudara dapat menjelaskan kepada anak anak bahwa terjadinya bencana bukan karena alam yang jahat melainkan karena ulah manusia. Adanya pengrusakan hutan, membuang sampah sembarangan, dan masih ada banyak hal lainnya yang merupakan perbuatan manusia yang memicu terjadinya sebuah bencana.

Mungkin saudara secara sadar sudah mengajak anak anak saudara untuk memberikan bantuan atau beramal kepada para korban bencana sebagai wujud kepedulian membantu teman kita yang menjadi korban bencana. Bantuan tersebut dapat berupa uang¸makanan, pakaian dan barang lainnya. 

Menggalang dana atau memberikan bantuan terhadap korban bencana merupakan sikap yang terpuji usai terjadinya bencana. Setidaknya dapat memberikan pertolongan dengan apa yang dibutuhkan oleh para korban bencana. Namun saudara sebagai orang tua harus mampu memberikan wawasan ke depan. Setidaknya saudara dapat berupaya untuk menjaga alam dan lingkungan dalam jangka panjang. salah satu upaya yang dapat saudara lakukan adalah dengan menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan alam.

 

Peduli Lingkungan Mulai dari Keluarga

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menciptakan generasi yang peduli lingkungan dan salah satunya sebagai berikut.

 

Mengajak Anak Untuk Suka Menanam Pohon

Salah satu langkah yang efektif dalam membentuk generasi yang peduli lingkungan adalah dengan mengajarkan mereka akan kebiasaan menanam pohon atau menjaga daerah hijau dengan cara menghindari penebangan luar, menanam pohon dan menjaga setiap jenis tumbuhan. 

Mengurangi Penggunaan Sampah Plastik

Seperti yang diketahui, sampah plastik menjadi salah satu masalah yang kerap kali terjadi di berbagai daerah. Sampah plastik adalah jenis sampah yang tidak dapat terurai dengan sendirinya, yang artinya sampah tersebut harus melakukan proses daur ulang.

Banyak sampah plastik yang tidak terurus yang saat ini merusak berbagai ekosistem baik darat maupun laut. Dengan mengajarkan kepada anak untuk mengurangi penggunaan sampah plastik bisa menjadi salah satu upaya untuk membangun generasi yang peduli lingkungan.

 

Mengajarkan Untuk Membuang Sampah Pada Tempatnya

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian alam dan berbagai ekosistem di atasnya adalah dengan mengajarkan anak anak kita untuk tidak membuang sampah sembarangan. Seperti yang diketahui, beberapa daerah di indonesia mengalami kerusakan yang disebabkan oleh sampah yang tidak terurus atau terbuang sembarangan. Membuang sampah sembarangan juga dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya bencana banjir.

 

Jelaskan Bahwa Air Itu Sumber Kehidupan

Sejak dini, anak dijelaskan bahwa air itu sumber kehidupan yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Ceritakan juga adanya beberapa daerah yang sering kekeringan karena kekurangan air.Jadi hukumnya wajib menghemat air, atau menggunakan secukupnya.

 

Menghemat Listrik

Anak perlu dipahamkan tentang penghematan listrik. Listrik itu berasal dari sumber alam yang bisa habis bila digunakan terus menerus. Maka tanamkan kebiasaan agar mematikan lampu atau alat-alat yang berhubungan dengan listrik bila sudah tidak dipakai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *