Ciri Ciri Daerah Rawan Banjir

Ciri Ciri Daerah Rawan Banjir

Ketika kita membicarakan mengenai musim hujan. Maka ada banyak hal yang dapat untuk dibahas akan hal tersebut dan salah satunya adalah mengenai daerah banjir. Kejadian banjir di indonesia sendiri masih terbilang cukup sering terjadi di berbagai daerah.

Hal ini merupakan salah satu masalah yang masih cukup sulit untuk untuk diatasi. Bagaimana tidak jika kesadaran untuk menjaga lingkungan dan menghindari proses penebangan liar masih terjadi di mana mana.  

Masalah ini merupakan salah satu masalah penting yang banyak menjadi kendala dan bisa dikatakan sangat penting untuk ditanggulangi secepatnya. Ada banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh banjir. Salah satu dampak yang dapat disebabkan oleh banjir adalah kegiatan sehari hari menjadi terganggu sehingga ekonomi masyarakat secara tidak langsung juga akan terkena dampaknya.

Ketika datangnya bencana banjir akan timbul pula berbagai macam masalah dalam lingkungan yang terdampak, maka dari itu mengantisipasi dan menjaga lingkungan sudah menjadi suatu hal yang wajib untuk dilakukan oleh setiap masyarakat. Kesadaran individu dalam hal ini sangatlah dibutuhkan.

 

Ciri Ciri Daerah Rawan Banjir

Ada beberapa jenis-jenis banjir yang bisa kita temukan dan yang banyak terjadi. setiap jenis memiliki daerahnya sendiri-sendiri yang bisa dikatakan memiliki karakteristik. Daerah yang disebut sebagai daerah banjir pun bukan daerah yang sembarangan terjadi banjir. Ada beberapa ciri-ciri daerah rawan banjir yang harus dipenuhi untuk bisa menjadikan kawasan tersebut sebagai daerah banjir. Beberapa ciri-ciri tersebut seperti

 

1. Daerah memiliki topografi khusus

Hal yang satu ini memiliki hubungan yang erat dengan relief permukaan bumi. Sebagaimana diketahui, beberapa daerah terkadang merupakan daerah cekungan, sehingga ketinggiannya berada di bawah ketinggian yang normal.

Ketika volume air meningkat di daratan maka air akan secara otomatis mengalir ke daratan yang lebih rendah sehingga daerah daerah yang berada pada dataran yang rendah akan menjadi pusat kumpulan dari air yang berada di daratan. 

 

2 Kawasan Banjir alami

Daerah ini juga masih memiliki ciri ciri yang masih memiliki hubungan dengan tingkat ketinggian tanah. namun biasanya daerah ini memiliki lebih ke berupa daerah penampungan air. Bentuk daerah yang satu ini dapat saja menjadi daerah rawa atau daerah yang berada di kawasan delta sungai.

 

3 Daerah Aliran Sungai

Pada dasarnya, tidak semua kawasan aliran sungai dapat dikatakan sebagai daerah yang rawan akan banjir. Ketika kawasan Daerah Aliran Sungai masih berada pada titik yang aman maka tidak akan termasuk dalam kategori daerah rawan banjir. Namun ketika kawasan tersebut berada dalam kondisi yang rusak dan kritis maka barulah menjadi kawasan rawan banjir.

 

4. Daerah Dengan Curah Hujan Tinggi

Ketinggian curah di suatu daerah juga bisa menjadi daerah yang rawan banjir. Ketinggian dari curah hujan pada suatu daerah akan sangat berhubungan erat dengan dinamika perubahan atmosfer. Daerah dengan kawasan iklim tropis merupakan suatu daerah yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Di indonesia sendiri memiliki beberapa kawasan yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga masih saja menjadi daerah langganan banjir.

Itulah beberapa ciri ciri daerah yang rawan akan banjir. Jika daerah saudara termasuk dalam kategori daerah tersebut, maka ketika terjadinya musim penghujan sebaiknya siapkan berbagai hal yang perlu untuk dipersiapkan dalam hal mengantisipasi terjadinya banjir yang secara tiba tiba.

Cara Membangun Komunitas Solid dan Kompak

Cara Membangun Komunitas Solid dan Kompak

Komunitas merupakan tempat yang nyaman bagi banyak orang dengan banyak fungsi, seperti sebagai tempat untuk memperoleh banyak koneksi, menyalurkan hobi, hingga untuk meningkatkan perekonomian. Banyak komunitas komunitas kecil dan besar bermunculan yang berdasarkan hobi serta visi yang ingin dicapainya. Namun tidak semua komunitas yang muncul mampu membangun komunitas solid dan kompak.

Faktanya dalam sebuah komunitas ada banyak kepala, ide, pemikiran yang berbeda beda sehingga akan selalu ada perbedaan perbedaan pendapat yang akan ditemui dalam pengambilan keputusan sederhana sekalipun. Maka dari itu, penting halnya untuk sebuah pemimpin komunitas dan anggotanya memahami cara membangun komunitas yang solid dan kompak.

 

Membangun Komunitas Solid dan Kompak

Membentuk sebuah komunitas yang solid dan kompak tidaklah semudah yang dibayangkan. Ada banyak hal yang perlu untuk diperhatikan dalam membangun komunitas tersebut dan berikut cara membangun komunitas yang solid dan kompak.

 

Manfaatkan Sosial Media

Sosial media merupakan wadah yang tepat untuk mempromosikan sebuah komunitas, yang bahkan ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk membangun komunitas secara online tanpa harus melakukan tatap muka. Luasnya persebaran berita lewat media sosial bisa dimanfaatkan untuk menunjukkan keberadaan komunitas.

Intinya, adalah membuat sosial media selalu aktif berbagai kegiatan atau hal-hal menarik lainnya yang berkaitan dengan komunitas. Sesekali, buat konten yang lucu dan menghibur, namun masih berkaitan erat dengan komunitas yang kamu miliki.

Selain dikenal media, dengan adanya komunitas online di sosial media, bukan tidak mungkin jika saudara akan mendapat kemudahan dalam setiap aktivitas, misalnya pada saat penggalangan dana untuk korban bencana.

 

Jadwal Rutin Kopi Darat

Kopdar atau kopi darat ini merupakan suatu hal yang wajib untuk dilakukan oleh komunitas dalam kurun waktu tertentu misalnya satu minggu sekali, satu bulan sekali dan lainnya. Pada dasarnya, kopdar menjadi sarana perbincangan atau pengakraban diri antar sesama anggota komunitas. 

Melakukan perbincangan ringan sambil menikmati secangkir kopi akan menciptakan kedekatan antar sesama anggota komunitas. Dalam acara kopdar juga dapat diisi dengan berbagai aktivitas seperti misalnya mengadakan permainan, atau challenge ringan.

 

Melibatkan Anggota Komunitas dalam Keputusan

Dalam mengambil berbagai keputusan semua anggota sebaiknya dilibatkan dalam hal tersebut. maka sebagai pemimpin atau ketua komunitas harus memastikan bahwa setiap anggotanya merasa dihargai dengan pendapat yang mereka berikan. Meskipun pendapat yang mereka berikan tidak searah dengan apa yang direncanakan oleh pemimpin, namun tidak adalah salahnya pendapat tersebut disimpan dan digunakan pada momen yang tepat.

 

Branding Komunitas

Dalam dunia nyata, komunitas butuh branding yang tepat, biasanya melalui pakaian atau aksesoris. Misalnya komunitas memiliki seragam khusus, topi, jaket atau lainnya yang akan menjadi identitas dan ciri khas tersendiri bagi komunitas sehingga dengan adanya hal tersebut, publik akan menjadi lebih mudah mengenal komunitas ketika berpartisipasi pada suatu acara atau gerakan.

 

Mengutamakan Visi dan Misi Anggota

Dalam sebuah komunitas, penting untuk membuat program dan visi misi yang jelas sehingga tujuan yang ingin dicapai dalam komunitas bisa terwujudkan. Begitupun saat mengalami konflik antar anggota, visi dan misi harus diutamakan sehingga setiap anggota harus menurunkan egonya masing-masing.

Kepala komunitas pun harus aktif mencari solusi untuk setiap pertikaian yang terjadi dalam anggota dan mengingatkan seluruh anggota akan visi misi yang wajib dilaksanakan oleh semua anggota. Dengan begitu, dapat tercapai kekompakan dan kesolidan dalam komunitas.

Peduli Lingkungan Mulai dari Keluarga

Peduli Lingkungan Mulai dari Keluarga

Apa yang sudah saudara lakukan dalam upaya mengajak anak anak dan keluarga untuk peduli lingkungan.? Mungkin saudara hanya memberikan pemahaman yang hanya sebatas pengetahuan terkait bencana saja, atau mungkin memberikan pengertian berbagi ketika terjadinya sebuah bencana yang menimpa saudara kita.

Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak Januari-Maret 2018 setidaknya telah terjadi 513 bencana alam berupa angin puting beliung, longsor, tsunami, dan daerah rawan banjir yang makin meluas. Tentu saja musibah ini jadi keprihatinan kita bersama.

Bentuk keprihatinan tersebut tentu harus dapat dilanjutkan dengan tindakan. Sudah waktunya sebagai orang tua, saudara menjadi sumber informasi dan media belajar bagi anak anak tercinta yang dapat mengenalkan dan menerapkan agar anak anak mau peduli dengan lingkungan sekitarnya.

Saudara dapat menjelaskan kepada anak anak bahwa terjadinya bencana bukan karena alam yang jahat melainkan karena ulah manusia. Adanya pengrusakan hutan, membuang sampah sembarangan, dan masih ada banyak hal lainnya yang merupakan perbuatan manusia yang memicu terjadinya sebuah bencana.

Mungkin saudara secara sadar sudah mengajak anak anak saudara untuk memberikan bantuan atau beramal kepada para korban bencana sebagai wujud kepedulian membantu teman kita yang menjadi korban bencana. Bantuan tersebut dapat berupa uang¸makanan, pakaian dan barang lainnya. 

Menggalang dana atau memberikan bantuan terhadap korban bencana merupakan sikap yang terpuji usai terjadinya bencana. Setidaknya dapat memberikan pertolongan dengan apa yang dibutuhkan oleh para korban bencana. Namun saudara sebagai orang tua harus mampu memberikan wawasan ke depan. Setidaknya saudara dapat berupaya untuk menjaga alam dan lingkungan dalam jangka panjang. salah satu upaya yang dapat saudara lakukan adalah dengan menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan alam.

 

Peduli Lingkungan Mulai dari Keluarga

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menciptakan generasi yang peduli lingkungan dan salah satunya sebagai berikut.

 

Mengajak Anak Untuk Suka Menanam Pohon

Salah satu langkah yang efektif dalam membentuk generasi yang peduli lingkungan adalah dengan mengajarkan mereka akan kebiasaan menanam pohon atau menjaga daerah hijau dengan cara menghindari penebangan luar, menanam pohon dan menjaga setiap jenis tumbuhan. 

Mengurangi Penggunaan Sampah Plastik

Seperti yang diketahui, sampah plastik menjadi salah satu masalah yang kerap kali terjadi di berbagai daerah. Sampah plastik adalah jenis sampah yang tidak dapat terurai dengan sendirinya, yang artinya sampah tersebut harus melakukan proses daur ulang.

Banyak sampah plastik yang tidak terurus yang saat ini merusak berbagai ekosistem baik darat maupun laut. Dengan mengajarkan kepada anak untuk mengurangi penggunaan sampah plastik bisa menjadi salah satu upaya untuk membangun generasi yang peduli lingkungan.

 

Mengajarkan Untuk Membuang Sampah Pada Tempatnya

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian alam dan berbagai ekosistem di atasnya adalah dengan mengajarkan anak anak kita untuk tidak membuang sampah sembarangan. Seperti yang diketahui, beberapa daerah di indonesia mengalami kerusakan yang disebabkan oleh sampah yang tidak terurus atau terbuang sembarangan. Membuang sampah sembarangan juga dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya bencana banjir.

 

Jelaskan Bahwa Air Itu Sumber Kehidupan

Sejak dini, anak dijelaskan bahwa air itu sumber kehidupan yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Ceritakan juga adanya beberapa daerah yang sering kekeringan karena kekurangan air.Jadi hukumnya wajib menghemat air, atau menggunakan secukupnya.

 

Menghemat Listrik

Anak perlu dipahamkan tentang penghematan listrik. Listrik itu berasal dari sumber alam yang bisa habis bila digunakan terus menerus. Maka tanamkan kebiasaan agar mematikan lampu atau alat-alat yang berhubungan dengan listrik bila sudah tidak dipakai.

Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan dan Manfaatnya

Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan dan Manfaatnya

Seperti yang diketahui, lingkungan yang kotor dan terdapat banyak genangan air menjadi sarang berbagai jenis kuman dan bakteri penyebab penyakit. Sehingga upaya membersihkan lingkungan area sekitar perlu untuk dilakukan agar lingkungan sekitar menjadi aman dan bebas dari berbagai macam jenis penyakit dan bencana alam.

Salah satu upaya sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar adalah dengan menjaga kebersihan pekarangan dan area rumah masing masing. Dengan menanamkan kebiasaan untuk menjaga kebersihan rumah dan halaman dapat membuat kita terbiasa untuk membersihkan lingkungan lainnya.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk hal tersebut yang salah satu contohnya seperti tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan selokan dan memilah jenis sampah yang dihasilkan setiap harinya. Dengan adanya upaya tersebut, lingkungan akan menjadi lebih bersih dan menurunkan resiko terjadinya berbagai hal yang menjadi dampak lingkungan yang kotor.

 

Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan

Lantas bagaimana cara untuk menjaga lingkungan yang baik dan benar.? Berikut beberapa hal sederhana yang dapat saudara lakukan di daerah masing masing.

 

Kegiatan Gotong Royong

Gotong royong menjadi salah satu cara menjaga lingkungan sekitar yang efektif. Tidak hanya membantu membersihkan lingkungan, kebiasaan bergotong royong juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama warga.

Melalui kegiatan gotong royong, kita dapat belajar untuk menanamkan rasa bekerja sama, saling membantu dan peduli antar satu sama lain. Dengan membiasakan kegiatan ini, lingkungan sekitar akan lebih bersih dan terhindar dari berbagai penyakit yang bisa mengancam.

 

Memisahkan Jenis Sampah

Pada aktivitas sehari hari, biasanya kita akan memproduksi 2 jenis sampah yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Setiap sampah memiliki kriteria yang berbeda beda dan pastinya juga memiliki proses pengolahan yang berbeda beda.

Sampah organik merupakan sampah yang dapat terurai dengan sendirinya sehingga tidak terlalu membahayakan lingkungan sekitar, namun aroma dari yang ditimbulkan oleh sampah organik dapat mengundang berbagai macam jenis serangga penularan penyakit. Sementara sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari kemasan kemasan makanan dan semacamnya yang sifatnya tidak dapat dicerna oleh alam, sehingga sampah ini cukup membahayakan bagi kelestarian alam.

Memilah sampah berdasarkan jenisnya dapat mempermudah proses pengolahan sampah bagi pihak yang terkait, sehingga dengan pemilihan yang dilakukan setiap rumah akan mempermudah pihak pengolah untuk langsung memprosesnya. Berbeda dengan sampah yang dicampur aduk yang dimana biasanya akan ditimbun di TPA yang jika dibiarkan terus menerus akan berdampak terhadap lingkungan.

 

Membersihkan Selokan

Membersihkan selokan merupakan suatu hal yang sangat dianjurkan untuk menghindari terjadinya bencana banjir. Selokan yang bersih dan tidak tersumbat tentu akan mempermudah proses aliran air yang berada di daratan ketika terjadinya hujan. 

 

Hindari Menebang Pohon Secara Liar

Sebagaimana kita tahu, pohon atau tumbuhan berperan penting untuk meresap air yang jatuh ke tanah. Jika terjadi penebangan pohon besar-besaran, dapat berpotensi memicu terjadinya banjir. Selain itu, penebangan hutan yang dilakukan secara liar juga bisa meningkatkan risiko tanah longsor.

Bencana longsor terjadi karena tidak mempunyai tanah untuk menahan beban dari air yang terus menerus menerpa. Kondisi ini akan semakin parah jika lokasinya berada di sekitar tebing yang curam.

 

Penghijauan

Cara menjaga kebersihan lingkungan selanjutnya, yaitu melakukan penghijauan atau menanam pohon. Tanaman hijau di sekitar rumah berperan penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan terhindar dari banjir.

Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.

Tips Menjadi Pemimpin Ideal yang Disukai Bawahan

Tips Menjadi Pemimpin Ideal yang Disukai Bawahan

Banyak orang yang ingin menjadi pemimpin di sebuah perusahaan, yang mungkin saja anda adalah salah satu orang tersebut. namun perlu diketahui, menjadi seorang pemimpin tidak semudah dibayangkan, sebab ada banyak hal yang harus mampu diperankan oleh seorang pemimpin dan juga membutuhkan waktu dan perjalanan yang cukup panjang sampai kita benar benar mampu menjalankan peran sebagai seorang pemimpin.

 

Tips Menjadi Pemimpin Ideal yang Disukai Bawahan

Seorang pemimpin yang ideal yang disukai oleh bawahannya memiliki beberapa kriteria dan berikut beberapa kriteria seorang pemimpin yang ideal.

 

1. Jadilah Role Model yang Baik

Seorang pemimpin adalah cermin bagi setiap bawahannya. Segala tindak dan perilaku di lingkungan perusahaan akan menjadi contoh bagi bawahannya. Maka dari itu, sebagai seorang pemimpin kita harus mampu memberikan contoh yang baik kepada setiap bawahan.

Katakan saja, Anda ingin mempunyai tim yang disiplin terhadap waktu, baik saat datang ke kantor hadir di sebuah meting atau pertemuan, dan lainnya. Pun begitu dengan urusan yang lainnya, semisal cara berpakaian dan berbicara. Sebelum saudara menginginkan sosok bawahan yang demikian, alangkah baiknya jika saudara mampu melakukan apa yang saudara ingin dilakukan oleh setiap karyawan. 

 

2. Jadikan Diri Saudara Pemimpin, Bukan Bos

Cara membedakan seorang pemimpin dengan bos adalah melihat bagaimana tim bersikap terhadap saudara. Seorang pemimpin ketika memberikan sebuah perintah, maka dia tidak akan hanya sekedar memberikan sebuah perintah melainkan seorang pemimpin memiliki kerendahan hati, terbuka untuk berdiskusi, menerima kritik dan juga saran yang dikeluarkan bawahan untuk kemajuan dari perusahaan.

Sikap seorang pemimpin seperti ini sangat disukai oleh bawahan. Mereka akan merasa senang dan bangga apabila dilibatkan dalam mengambil sebuah keputusan. Dengan begitu rasa hormat dari seorang bawahan akan muncul dengan sendirinya.

Berbeda dengan seorang bos yang hanya sekedar memberikan perintah. Bos seakan memiliki sikap tak acuh dan tidak terbuka akan mekanisme tugas yang diberikannya, yang terpenting karyawan harus dapat menyelesaikan pekerjaan yang sesuai dengan apa yang ditargetkan.

 

3. Pandai Mengelola Emosi

Emosi yang rendah maka energi yang dikeluarkan pun akan menjadi rendah, sebaliknya apabila emosi saudara meningkat maka energi yang disalurkan akan meningkat pula. Maka dari itu saudara sebagai seorang pemimpin harus pandai pandai dalam mengontrol emosi dalam diri. Jangan sampai emosi berada pada titik terendah , namun jangan pula emosional, sebab hal tersebut akan menjadi sebuah bumerang bagi diri saudara sendiri.

 

4. Asah Keterampilan Memimpin Saudara Secara Konsisten

Seorang pemimpin yang ideal membutuhkan proses. Setiap individu memiliki potensi untuk menjadi seorang pemimpi. Tinggal sekarang bagaimana orang tersebut, termasuk juga dengan saudara yang bertekad terus mengembangkan potensi.

Menjadi pemimpin yang fleksibel, artinya saudara bisa menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi di lapangan. Ini merupakan cara terbaik untuk mengembangkan keterampilan saudara dalam urusan memimpin. Karena dengan begitu, saudara jadi tahu bagaimana harus bersikap di berbagai situasi.

 

5. Berani Mengakui Kesalahan

Sebagai manusia, kita tak pernah luput dari yang namanya kesalahan. Hal ini berlaku juga bagi seorang pemimpin. Namun tak sedikit orang yang enggan untuk mengakui kesalahannya tersebut atas nama gengsi belaka. Hindari hal ini jika saudara ingin dicap sebagai seorang pemimpin sejati. Alih-alih saudara  terlihat lemah dan tidak berintegritas, mengakui kesalahan justru akan membuat saudara dihormati oleh orang lain.

Mencintai dan Melestarikan Alam Sejak Dini

Mencintai dan Melestarikan Alam Sejak Dini

Mencintai dan melestarikan alam sejak dini merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan demi menjaga alam agar tetap asri agar kelak anak dan cucu kita dapat ikut merasakan keindahan alam yang asri. 

 

Cara Mencintai dan Melestarikan Alam

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian alam dan berikut beberapa cara yang dapat saudara lakukan untuk hal tersebut.

 

1. Bermain di Alam

Salah cara yang dapat saudara lakukan untuk menumbuhkan perasaan cinta akan alam adalah dengan bermain dengan alam. Dengan bermain dengan alam, kita akan menjadi lebih mudah dalam memberikan gambaran terkait lingkungan yang seharusnya kita jaga dan cintai. Tentu sambil bermain kita juga harus mampu mengedukasi mereka tentang tanggung jawab seorang manusia untuk menjaga lingkungan hidup masing masing, misalnya seperti menghindari membuang sampah sembarangan, tidak melakukan penebangan liar dan lain sebagainya.

 

2. Menjadi contoh yang baik bagi Anak

Anak anak cenderung melakukan perilaku dan kebiasaan dari orang tuanya. Jika saudara mampu menunjukan kepada mereka bagaimana cara memperlakukan alam dengan baik, tentu mereka kelak akan melakukan hal yang serupa. Maka dari itu, jadilah contoh yang baik terhadap anak anak saudara agar kelak mereka juga dapat menjadi pecinta alam.

 

3. Mengajarkan Anak untuk Berkebun

Apabila saudara memiliki taman di rumah, berkebun merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Selain itu, melalui berkebun, kita dapat mengajarkan mereka tanggung jawab untuk merawat tanaman yang mereka tanam, dari mengurus tanah tempat menanam, memberikan pupuk, menyirami tanaman setiap hari, dan akhirnya dapat memanen hasil dari tanaman tersebut. Kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian mereka terhadap tanaman tersebut beserta lingkungannya.

 

4. Ajari untuk Menghemat air dan listrik

Tidak membuang-buang air , mematikan barang elektronik yang tidak digunakan, mematikan lampu di ruangan, dan lain lain, merupakan beberapa contoh perilaku yang dapat kita ajarkan untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.

Mengurangi penggunaan air dan daya listrik juga akan memberikan manfaat bagi sektor ekonomi di dalam keluarga saudara. tagihan yang seharusnya membengkak dapat ditekan menjadi lebih kecil sehingga uang yang seharusnya digunakan untuk membayar tagihan dapat digunakan untuk keperluan lainnya.

 

5. Memberikan barang-barang kepada yang lebih membutuhkan

Jika saudara memiliki barang barang bekas dan masih dapat difungsikan, maka sebaiknya diberikan kepada orang yang membutuhkannya dibandingkan dengan membuangnya, sebab mungkin saja benda atau barang yang anda buat tersebut tidak dapat terurai oleh alam sehingga pada akhirnya akan menjadi sampah yang merusak kelestarian lingkungan.

Selain dari itu, berbagi kepada orang yang membutuhkan juga dapat memupuk rasa peduli antar sesama yang pastinya akan menjadi contoh yang sangat baik untuk anak anak saudara. dengan menanamkan rasa untuk saling peduli antar sesama terhadap anak anak kita tentu nantinya mereka akan tumbuh menjadi orang yang peduli baik untuk lingkungan keluarga maupun lingkungan di luar keluarga.

Beberapa hal diatas merupakan cara untuk mengajak anak-anak lebih mencintai lingkungan hidupnya. Orangtua harus menjadi contoh yang baik bagi anak sehingga penting untuk selalu mengawasi dan memberikan arahan untuk anak agar mereka lebih peduli dengan lingkungan.

Pentingnya Menjaga Lingkungan Bagi Kelestarian Alam

Pentingnya Menjaga Lingkungan Bagi Kelestarian Alam

Saat ini bumi kita sedang berada dalam kondisi yang kurang baik. Tingkat kelestarian alam mulai menurun. Banyak ekosistem yang mulai rusak dan beberapa satwa pun mulai punah. Kerusakan kelestarian alam tentu akan berdampak pada kehidupan manusia. Salah satu contoh dampak dari kerusakan kelestarian alam adalah bencana banjir dan longsor yang disebabkan oleh daerah penghijau sudah mulai sempit dan aktivitas penebangan masih saja dilakukan banyak orang yang tidak bertanggung jawab.

 

Pentingnya Menjaga Lingkungan Bagi Kelestarian Alam

Menjaga lingkungan sekitar adalah suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan setiap individu, sebab apabila kelestarian alam tidak dijaga dan kerusakan Menjaga lingkungan sekitar adalah suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan setiap individu, sebab apabila kelestarian alam tidak dijaga dan kerusakan trus dilakukan tentu akan berkemungkinan memberikan dampak yang lebih parah dari yang pernah terjadi saat ini. Dalam menjaga kelestarian lingkungan, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan dan salah satunya sebagai berikut.

 

1. Tidak Membuang Sampah di Sungai

Salah satu cara menjaga kelestarian lingkungan adalah dengan tidak membuang sampah di perairan sungai. Membuang sampah pada aliran sungai dan apabila aliran sungai terhambat maka resiko terjadinya banjir akan lebih besar. Selain dari itu, pencemaran air sungai oleh sampah juga dapat beresiko merusak ekosistem laut mulai dari kerusakan terumbu karang, punahnya ikan ikan dan lain sebagainya.

 

2. Tidak membakar sampah

Membakar sampah dapat melepaskan gas-gas yang menyebabkan kerusakan ozon. Mengatur jumlah atau porsi sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan Bumi, melindungi Bumi agar sinar ultraviolet tersebut tidak langsung mengenai permukaan Bumi, menyerap sinar ultraviolet, menjaga suhu di Bumi agar tetap stabil, melindungi permukaan Bumi dari benda- benda langit yang jatuh.

 

3. Menghemat Energi

Menghemat energi juga merupakan salah satu cara untuk menjaga kelestarian alam. Sebab untuk menghasilkan produk baru dibutuhkan dari bahan baku produk daur ulang yang dapat menghemat energi yang digunakan pada proses produksi. Hal ini tentu berbeda dengan produk baru yang dibuat pertama kali dari bahan-bahan mentah yang masih baru, di mana jumlah energi yang dikonsumsi tentu jauh lebih tinggi.

 

4. Menggunakan Produk Daur Ulang

Memanfaatkan segala produk daur ulang merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan, sebab dengan memanfaatkan barang tersebut, maka proses produksi barang baru akan menurun sehingga penggunaan bahan baku dalam proses pembuatan produk baru akan berukuran.

 

5. Menanam Pohon

Kegiatan ini dilakukan dengan memiliki manfaat agar mencegah terjadinya abrasi yang menyebabkan rumah masyarakat menjadi longsor dan hanyut ke sungai. Abrasi adalah proses pengikisan pantai yang dikarenakan tenaga gelombang laut dan arus laut yang memiliki sifat merusak. Biasanya, abrasi sering disebut juga dengan nama erosi pantai

 

6. Melarang Perburuan Liar

Perburuan liar merupakan suatu kegiatan pengambilan hewan dan tanaman liar secara ilegal yang bertentangan dengan peraturan konservasi serta manajemen kehidupan liar. Perburuan liar ini merupakan suatu tindak pelanggaran terhadap peraturan dan hukum perburuhan.

Itulah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian alam. Sekecil apapun usaha yang saudara lakukan, percayalah bahwa hal tersebut telah membawa perubahan yang besar.

Cara Mencegah Banjir yang Mudah Dilakukan Sendiri

Cara Mencegah Banjir yang Mudah Dilakukan Sendiri

Banjir masih menjadi permasalahan yang kerap kali terjadi di Indonesia. Meskipun bukan suatu hal yang mudah untuk mencegahnya, namun kita harus tetap mengetahui berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir yang dapat datang secara tiba tiba.

Hal tersebut perlu dilakukan mengingat kondisi banjir yang terjadi di beberapa daerah di indonesia selalu menjadi langganan setiap tahunnya. Banyak orang yang harus mengungsi yang diakibatkan oleh pemukimannya yang tidak dapat ditempati akibat terendam oleh banjir, dan bahkan beberapa kejadian juga merenggut jiwa.

Intensitas curah hujan yang tinggi dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya banjir di sejumlah daerah, apalagi jika air tersebut tidak dapat diserapkan ke dalam tanah dengan baik, tentu akan beresiko menyebabkan banjir.

 

Cara Mencegah Banjir yang Mudah Dilakukan Sendiri

Cara mencegah banjir bisa kita mulai dari diri sendiri. Setiap usaha yang kita lakukan meskipun kecil, bisa berdampak positif bagi lingkungan. Jika kita rutin melakukannya, maka usaha kita tidak akan sia-sia. Berikut beberapa cara yang dapat saudara coba.

 

Mencegah Banjir dengan Membersihkan Selokan

Membersihkan selokan secara rutin dapat mencegah banjir. Periksa selokan secara berkala dan pastikan selokan tidak ada penyumbatan. Penyumbatan bisa menjadi salah satu faktor penyebab banjir karena air tidak mengalir dengan lancar. Jika hujan datang, maka air hujan tidak bisa mengalir ke tempat lain sehingga terjadi banjir. Oleh sebab itu, penting untuk memastikan tidak ada penyumbatan yang terjadi di selokan.

 

Membersihkan Halaman Rumah dan Sekitarnya dapat Mencegah Banjir

Membersihkan halaman rumah secara berkala juga isa menjadi salah satu cara terbaik untuk menghindari terjadinya banjir. Apabila di area tempat tinggal saudara terdapat pepohonan maka bersihkan puing puing ranting atau daun yang berjatuhan agar proses penyerapan air dapat berjalan dengan lancar.

 

Mencegah Banjir dengan Membuang Sampah pada Tempatnya

Mungkin kita sudah bosan mendengar kalimat “Buanglah sampah pada tempatnya.” Hal ini memang terdengar sepele, tetapi sangat penting untuk kita lakukan. Setiap sampah yang kita buang sembarangan dapat berpotensi menyumbat saluran air. Meskipun kita membuang sampahnya tidak dekat selokan, tetapi sampah tersebut bisa tertiup angin dan akhirnya jatuh ke saluran air.

 

Mempunyai Taman di Rumah dapat Cegah Banjir

Membuat taman kecil di area tempat tinggal juga bisa menjadi cara yang dapat membantu saudara menghindari terjadinya banjir. Apabila hal tersebut dilakukan oleh satu orang saja, mungkin tidak akan memberikan dampak yang besar, maka dari itu, usahakan saudara untuk dapat mengajak seluruh warga kompleks untuk melakukan hal tersebut.

 

Cegah Banjir dengan Membuat Roof Garden

Zaman sekarang banyak orang yang memiliki rumah dengan tanah yang sempit karena keterbatasan lahan. Hal ini menyebabkan banyak orang, khususnya di perkotaan, tidak memiliki taman di halaman rumahnya.  Nah, membangun taman di atap rumah bisa menjadi salah satu alternatif. Saudara dapat mencegah banjir tanpa menghabiskan banyak space di rumah.

 

Menggunakan Paving Block

Menambahkan paving blok ke dalam arsitektur perumahan bisa menjadi cara untuk mempermudah proses resapan air ke dalam tanah. gunakan paving block untuk membuat lantai pekarangan rumah saudara, maka dengan begitu air yang berada di daratan area rumah saudara tidak akan menumpuk yang menjadi pemicu terjadinya banjir.

Cara Mencegah Banjir di Lingkungan Sekitar

Cara Mencegah Banjir di Lingkungan Sekitar

Beberapa daerah di indonesia masih menjadi langganan terjadinya banjir dan terutama di daerah daerah yang memiliki lahan hijau yang sempit dan ditambah lagi dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi.

Terjadinya bencana banjir memang sulit untuk dipastikan kapan akan terjadi, sehingga tidak heran jia pada beberapa kasus terjadinya banjir banyak yang merenggut nyawa dan menyebabkan kerugian materi yang cukup besar.

 

Cara Mencegah Banjir di Lingkungan Sekitar

Meskipun mencegah terjadinya banjir bukan menjadi suatu hal yang mudah, namun masih ada berbagai upaya yang perlu untuk dilakukan dalam mengurangi kemungkinan terjadinya banjir dan dampak yang mungkin akan cukup merugikan para korban. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengurangi resiko terjadinya banjir di lingkungan sekitar.

 

Memperbaiki Penyaluran Air

Cara mencegah terjadinya banjir yang pertama adalah dengan memperbaiki sistem penyaliran air. Tata kembali dan bersihkan saluran air agar ketika hujab tujun, volume air di daratan tidak meningkat dengan cara menyalurkannya ke dalam saluran air.

Bagi saudara yang mun gkin tidak memiliki perkarangan dan saluran air, maka jangan menutup semua bagian sekitar rumah dengan aspal, berikan sedikit ruang untuk resapan air. Apabila hal tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan, maka saudara masih dapat menggunakan paving sebagai lantai pekarangan atau area sekitar rumah saudara.

 

Membersihkan Selokan

Membersihkan selokan secara rutin juga merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya banjir. Usahakan saudara dapat mengajak seluruh warga yang berada di lingkungan sekitar. Agar prosesnya lebih mudah, saudara dapat meminta bantuan RT atau RW untuk mengadakan aktivitas gotong royong.

 

Membuat Sumur Resapan

Sumur resapan menjadi salah satu cara terbaik untuk mengurangi volume air di daratan ketika terjadinya curah hujan yang tinggi. Adanya sumur resapan akan memudahkan proses penyaluran air hujan. Tempatkan beberapa sumur resapan di area yang rentan tergenang oleh air.

 

Menanam Pohon

Salah satu penyebab dari terjadinya banjir adalah karena semakin kurangnya lahan hijau dan maraknya penebangan liar yang terjadi di mana mana. Maka dari itu, dengan melakukan penanaman pohon atau memperluas daerah hijau bisa menjadi solusi terbaik untuk mengurangi resiko terjadinya banjir.

Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.

 

Hindari Membuang Sampah Sembarangan

Penyebab lainnya pemicu terjadinya banjir adalah saluran atau aliran air yang tersumbat oleh sampah. Banyak daerah di indonesia yang menjadi langganan banjir memiliki area sungai dan selokan yang dipenuhi oleh sampah. Maka dari itu, dengan menghindari pembuangan sampah sembarangan bisa menjadi salah satu cara yang tepat untuk menghindari terjadinya banjir. 

Menghilangkan kebiasaan buruk dalam membuang sampah sembarangan juga dapat membantu kita untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan yang mungkin saja dapat merusak sejumlah ekosistem baik laut maupun darat.

Itulah sejumlah cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya banjir di lingkungan sekitar. Semoga tips yang telah kami berikan dapat bermanfaat.

Penyebab Terjadinya Banjir yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya

Penyebab Terjadinya Banjir yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya

Banjir merupakan salah satu bencana yang cukup sering terjadi di Indonesia. Beberapa kali bencana ini telah merenggut banyak jiwa dan bahkan menyebabkan cukup banyak kerugian yang terdampak. Curah hujan yang tinggi dan penebangan hutan secara liar menjadi faktor penyebab utama terjadinya banjir.

Meskipun mencegah terjadinya banjir bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, namun masih ada sejumlah upaya sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dan resiko dari bencana banjir. Berikut beberapa penyebab dari terjadinya banjir dan cara mencegahnya.

 

Penyebab Terjadinya Banjir yang Perlu Diwaspadai

Curah Hujan Tinggi

Tidak dapat dipungkiri bahwa curah hujan yang tinggi menjadi faktor penyebab dari terjadinya banjir. Tingginya curah hujan yang terjadi berdampak pada volume air di daratan meningkat. Apabila air tidak dapat diserap dengan sempurna oleh tanah dan disalurkan ke sungai, maka kondisi tersebut dapat memicu terjadinya banjir.

 

Membuang Sampah Sembarangan

Penyebab lain dari terjadinya banjir adalah membuang sampah sembarangan. Hal ini dapat dilihat di beberapa kota besar dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Dimana pada daerah tersebut sungai dan saluran air tidak dapat berfungsi dengan baik lantaran tersumbat oleh sampah. Sehingga ketika terjadinya hujan maka air yang seharusnya dialiri menuju ke sungai menjadi meluap dan menggenangi pemukiman.

 

Daerah Dataran Rendah

Daerah yang berada di dataran yang rendah juga dapat menjadi pemicu terjadinya banjir. Ketika hujan terjadi pada daerah yang berada di dataran atas, tentu secara otomatis air akan mengalir menuju ke dataran yang lebih rendah. Hal inilah yang harus diwaspadai, karena derasnya air tersebut bisa memporak porandakan tembok-tembok rumah.

 

Bendungan Rusak

Bendungan yang rusak atau jebol juga bisa menjadi pemicu dari terjadinya banjir bandang.Bendungan bisa rusak atau jebol ketika hujan lebat datang dan permukaan air naik. Bendungan yang sudah tua meningkatkan risiko mengalami kerusakan dan menjadi penyebab terjadinya banjir.

 

Penebangan Hutan

Seperti yang kita ketahui, pohon atau tumbuhan memiliki peran yang penting dalam proses penyerapan air ke dalam tanah. kadi apabila penebangan hutan terjadi, tentu resapan air akan menjadi terhambat sehingga memicu terjadinya banjir.

 

Cara Mencegah Banjir

Mencegah terjadinya banjir memang bukanlah suatu hal yang mudah, namun meskipun demikian, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya banjir.

 

Memperbaiki Saluran Air atau Selokan

Cara pertama yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko banjir adalah dengan memperbaiki dan menata kembali sistem  saluran air. Perbaiki dan tata kembali sistem saluran di rumah masing masing, agar ketika hujan turun, air dapat dialirkan dengan baik.

 

Membuat Sumur Resapan

Selain rutin membersihkan saluran air atau selokan, upaya lain yang dapat dilakukan dalam mengurangi resiko terjadinya banjir adalah dengan membuat sumur resapan. Adanya sumur resapan dianggap mampu mengurangi potensi terjadinya banjir sebab air akan mudah untuk diserap ke dalam tanah.

 

Menanam Pohon

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu penyebab dari terjadinya banjir adalah terjadinya pemotongan liar. Maka dengan menanam pohon atau gerakan penghijauan tentu akan membantu mengurangi resiko dari terjadinya banjir.

Selain dapat mengurangi resiko terjadinya banjir, menanam pohon dan memperluas daerah hijau juga dapat membantu mengurangi resiko terjadinya longsong, sebab akar akar pada pohon mampu menahan tanah.

nah itulah beberapa penyebab terjadinya banjir dan beberapa cara untuk mencegahnya. Semoga tips yang telah kami berikan dapat bermanfaat.